: :

Navbar Bawah

Cari Blog Ini

Rabu, 08 Oktober 2014

Makalah Teologi Transformatif

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LatarBelakang
Dalam menjalani kehidupan suatu hal yang kita mantap kan adalah aqidah/kayakinan kepada allah SWT. Rasanya aktifitas sehari-hari tak adagunanya jika tidak di dasari dengan keimanan yang kuat.Dalam kajian ini kita telah mengenal TeologiTransformatif yang membahas tentang pemikiran dan kepercayaan tentang ketuhanan. Teologi Transformatif ini sudah sepantasnya kita ketahui agar dalam menjalani kehidupanini kita mengetahaui dan menjadi Idealnya orang Islam.Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menjumpai perbedaan-perbedaan pemikiran dan aqidah yang mengiringi, dan kita harus pandai dalam memilih dan memilahnya dengan berlandaskan Al-qur’an dan Al-hadist. Perlu kita mengingat apa yang pernah di katakana oleh Rasulullah bahwa “ umat ku akan berpecah menjadi tujuh pulu tiga dan hanya satu yang benar.”

Perbedaan pemikiran tersebut membuat mereka saling menyalahkan,  antara lain yang kita ketahui adalah: AhlussunnahWalJama’ah, Mu’tazilahQodariyahdll. Yang semua nya memiliki pendapat masing-masing tentangTauhid/keyakinan atau tentang hal ketuhanan. Dan kita sebagai orang yang memegang agama allahharus mengetahui manakah pemikiran yang benar dal yang salah, dalam memandangnya kita harus berpegang teguhpada Al-qur’an dan Al-hadist. Hal ini merupakan hal penting yang harus di pelajari agar apa yang menjadi keyakinan kita tentang Allah tidak salah, dan seaandainya apabila keyakinan kita salah tentang-Nya maka kita bias saja kita di anggap orang keluar agama Islam.

SebelummengenalteologiTransformatif, kitaterlebihdahulumengenalistilahatauilmufilsafatislamdantasawuf. Dan kesemuanyaitumemilikihubungankhusus.DalammakalahiniakandijelaskansecararingkasmengenaistuditeologiTransformatifbaikmeliputiPengertianteologiTransformatif, RuanglingkupteologiTransformatif, Sumber-sumberteologiTransformatif, dll.




B.     RumusanMasalah
·         ApapengertiandariteologiTransformatif ?
·         Apadasar - dasarteologiTransformatif ?
·         BagaimanacaramembumikanteologiTransformatif ?
·         ApamanfaatteologiTransformatif ?

C.    Tujuan
·         UntukmengetahuiapapengertiandariteologiTransformatif
·         Untukmengetahuiapasajadasar- - dasardalamteologiTransformatif
·         DapatmengetahuicaramembumikanteologiTransformatif
·         DapatmengetahuimanfaatdariteologiTransformatif



BAB II
PEMBAHASAN
A.    PengertianTeologiTransformatif
Teologi (bahasaYunani theos, "Allah, Tuhan", dan logia, "kata-kata," "ucapan," atau "wacana") adalah  wacana yang berdasarkannalarmengenaiagama, spiritualitas dan Tuhan (Lih. bawah, "Teologidan agama-agama lain di luar agama Kristen"). Dengandemikian, teologi adalahilmu yang mempelajarisegalasesuatu yang berkaitandengankeyakinanberagama.Teologimeliputisegalasesuatu yang berhubungandengan Tuhan.Para teologberupayamenggunakananalisisdanargumen-argumenrasional untukmendiskusikan, menafsirkandanmengajardalamsalahsatubidangdari topik-topik agama.

Teologitransformatifadalahsebuahteologi yang berusahamenggerakkanrakyat/masyarakatuntukmengubahdirinyadanberperandalamperubahansosial yang mendasar.Disini, islamdimaknaisebagaisumberrefleksidanaksigerakantranformatif social untukmemecahkanpermasalahankehidupansepertiketertindasandanketerbelakangansabagaiefekdariglobalisasidanneoliberalisasi. Para penganutteologitransformasimenghendaki agama sebagairuangtransformatifsosial yang mampumelaksanakanpemerdayaan( empowerment) masyarakat.

MenurutMoeslim Abdurrahman, teologi transformative inimerupakanjalan yang paling menusiawiuntukmengubahsejarahkehidupanmanusia. Sebab, dalam proses transformasiini yang berlakuadalahpendampingan, bukanpengarahanataupunpemaksaaan. Olehkarenaitu, IstilahTeologitransformatiflebihmenekankanperhatiankepadasoalpengentasankemiskinandankeluardariketidakadilan.






B.     Dasar–dasarTeologiTransformatif
MenurutMoeslim Abdurrahman dasar–dasarteologitransformatifsebeagaiberikut :
1.      Basis otoritasbertumpupadaumatdanuntukkepentinganumat. Jadi, professionalisme agama bertujuansebagaipendamping.
2.      Model ideal yang dirumuskandari proses dialog antarateksdankonteks.
3.      Berorientasikepadapraktik. Praktik agama berbedadengandakwah agama karenadakwahbiasanyaberorientasikepadakepentinganmembangunsymbol–symboldanpermukaan. Sedangkanpraktik agama sejatiseharusnyaberorientasikepadabagaimanamenegakkan basis nilaikeagamaan yang lebihmendasar.
4.      Berfungsisebagaiinstitusikritisterhadapjebakanstruktur yang melawanpesandasardari agama itusendiri, termasukstruktur yang dibangunoleh proses sosiologis agama.

C.    MembumikanTeologiTransformatif
Moeslim Abdurrahman membuatpenulistersadarkandaritidurpanjangtentangbagaimana Islam yang bernuansatransformatif.Iamemaknai Islam bukanpadarumusan yang telahdibakukanulama. Namun, justru Islam ituhadir da munculdalampergaulanhidupsehari-hari, untukmenegakkancita-citakeadilan.

Islam yang seharusnyamenjadiruhkemanusiaan yang paling sejati yang akanmenuntunpadaperubahan, terutamaadapemerdekaan demi terwujudnyakeadaban(amarbil al ma`ruf)danperdaban yang menghalangisegalabentukpenindasan(wanahy an-nil munkar)sehinggaterwujudnyamanusiamerdeka, bebas da terhormat.

SejalandenganhalituMoeslim Abdurrahman menjadikanwahyusebagaiinspirasiketuhanandansekaligusmerupakanpemaknaanketuhanan yang paling tinggi.Pembacaan al-Qur`an yang tidakdapatmengungkapmaknapembebasandanpemerdekaanmanusiadaripenindasansebagaiimplikasidarirumusanteologisformalistikdannormatif.

Menghilangkandaya magic danmengurangiharmonisasimasyarakatdengan al-Qur`an untukperubahansosial. Pembacaanwahyu yang cukuppadalafadz, huruf, dangerak yang hanyamenjadikanbahasa Arab superior diantarabahasa yang lain. Islam hanyadapatdiperolehmelaluibahasa Arab.Merekamemanganehsekali, karenalebihmengkultuskanlafadzwahyudaripadamemahami, menghayati, danmengamalkannya di kehidupansehari-hari.

Sejarahmencatatbahwapendapatinitelahmenjadisemacamkebenaranmutlak, sehinggamasyarakat yang tidakmampumenemukanmakna al-Qur`an, cukupmembaca al-Qur`ansecararutinsetiapsebagaiakibatdaribenar-benarlepasdaritradisi. waktu yang terlalumemisahkanTuhandarimanusia.

Seharusnyajugadalammemahami al-Qur`anmelihatdimensihumanistik (human interpretation). Olehkarenaitudalamketikainginmenafsirkanjugabutuhpadailmu yang lain, meminjamistilah Prof. Amin Abdullah “Integratif-Interkonektif”, sehinggadapatmemanusiakanwahyu. Islam  sebenarnyamembawakeadilanpersaudaraan di ataskebenaran, menentangsegalapenindasandankemiskinan. Bukan Islam yang penuh ritual gunamemperolehkeshalehanpribadi.Kalaukitamemahamikonsep ritual ibadahcontohnyashalat, shalat yang merupakanibadahadalahshalat yang mampumemberikanimplikasipadapemerdekaankaum yang tertindas, pembebasanmasyarakat yang terhegemoni( tanhaa an-nil fakhsyawa al mungkar).]

Olehkarenaitu, kebenaran Islam terletakpadakemampuanuntukmencerahkan, bukanmenyuruhpada ritual semata. Islam seharusnyabukanmembawamanusiamenujuTuhansaja, melainkanpetunjukbagaimanacaranyamembumikannilai-nilaike-Tuhan-an yang cintakabajikan, kemartabatankarenaDiamahaagung, olehkarenaituinginmenjadikanmanusiabermartabatdanterhormat.

D.    manfaatstuditeologitransformatif
1.      TeologiTransformatifmemampukanseseoranguntuklebihmemahami tradisikeagamaannyasendiriataupuntradisikeagamaanlainnya
2.      menolongmembuatperbandinganantaraberbagaitradisi,melestarikan, memperbaharuisuatutradisitertentu
3.      menolongpenyebaransuatutradisi, menerapkansumber-sumberdarisuatutradisidalamsuatusituasiataukebutuhanmasakini, atauuntukberbagaialasanlainnya.





BAB VI
PENUTUP


A.     KESIMPULAN
·         TeologiTransformatifadalahilmu yang membahasaspekketuhanandansegalasesuatu yang berkaitdengan-Nya
·         Ruanglingkupnya, Hal-hal yang berhubungandengan Allah SWT atau yang seringdisebutdenganistilah Mabda, berkenaandenganutusan Allah dansam’iyyat.
·         TeologiTransformatifberdasarkan Al-qur’an, Al-hadistdansumberhistoris (perkembanganpemikiran yang berkaitandenganobjekkajianilmutauhid)
·         DenganmempelajariTeologi Islam ini di harapkan agar mengetahuikebenaran-kebenaran yang menjadidankebenarantentangketuhanan  danketimpangansosial yang terjadidapattereleminasiataukalaumungkinteratasisecarabaikdanbenar


























DaftarPustaka

Usman& Ida Inayawati.2011. Ayo MengkajiAkidahAkhlakUntuk Madrasah AliyahKelas XI.Jakarta :Erlangga.

0   komentar

Berkomentarlah dengan bijak :D

Cancel Reply